Rabu, 06 Januari 2016

Ilmu Membuahkan Sifat Rahmah



Kaidah besar di dunia ilmu yang mulai luntur dan dilupakan yaitu ilmu itu membuat sesama penuntut ilmu saling menyayangi, saling mengasihi, saling mensupport, saling mendukung satu dengan yang lain. Ilmu itu membuat orang orang yang belajar agama saling mencintai di antara mereka
Apa yang kita pelajari dari ilmu agama? Al-Qur'an, Hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, para sahabat

• Al-Qur'an » QS. Yunus: 57
"Wahai manusia! Sungguh, pelajaran (Al-Qur'an) telah datang kepadamu dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman"

• Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam » Al-Anbiya 107
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam"

• Para Sahabat » Al-Fath 29
"Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka..."

Jika niat benar, yaitu benar-benar ingin mengikuti Al-Qur'an, Hadits, dan generasi terbaik yaitu para sahabat, dan benar-benar mengamalkannya, mustinya ada perubahan pada diri kita
Hasan al-Bashri berkata : 
"Dahulu, kalau salah seseorang dari kami mempelajari ilmu agama, ngga butuh waktu yang lama pasti tutur katanya berubah"

Karakternya berubah, cara jalannya berubah.

Jadi ngga mungkin orang yang mengkaji Al-Qur'an dan Hadits, mengaku mengikuti jalannya para sahabat tetapi hatinya keras, kasar sama orang, ngga ada perubahan dalam watak-karakter-tutur kata, tidak ada perubahan saat menyikapi istri, suami dan anak-anak.

Jika ingin melihat ilmu itu berkah atau tidak pada diri kita, bukan dilihat karena diri kita ring satu dengan ustadz, bukan karena ikhwan senior,,,melainkan lihat pada diri seseorang tersebut apakah ada perubahan menjadi baik atau tidak. Jika membaik, maka ada keberkahan ilmu pada dirinya. 




Sumber : Al-Hikmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar