Kamis, 16 November 2017

Tumblr Art Creepy

Source : Unknown

Metodologi Penelitian

Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan itu harus serasi dan saling mendukung satu sama lain, agar penelitian yang dilakukan itu mempunyai bobot yang cukup memadai dan memberikan kesimpulan-kesimpulan yang tidak meragukan adapun langkah-langkah penelitian itu pada umumnya adalah sebagai berikut :
1.      Identifikasi
2.      Penelaahan kepustakaan
3.      Penyusunan hipotesis
4.      Identifikasi, klasifikasi dan pemberian definisi operasional variabel-variabel
5.      Pemilihan atau pengembangat alat pengambil data
6.      Penyusunan rancangan penelitian
7.      Penentuan sampel
8.      Pengumpulan data
9.      Pengolahan dan analisis data
10.  Interpretasi hasil analisis
11.  Penyusunan laporan



Tujuan penelitian adalah untuk menguji apakah kesimpulan teoretis yang berupa hipotesis, sesuai dengan keadaan di lapangan. Dalam hal ini kesesuaian antara data yang dikumpulkan (data empiris) dengan keadaan lapangan merupakan hal yang sangat penting, karena hal ini merupakan dasar validitas internal penelitian. Untuk menjamin validitas internal ini, maka kualitas instrument pengumpul data sangat menentukan, kualitas instrument pengumpul data ikut menentukan validitas internal penelitian. Langkah-langkah pengembangan instrument sebagai berikut :
1.      Pengembangan spesifikasi instrument
2.      Penulisan butir-butir pertanyaan atau pernyataan
3.      Telaah dan revisi butir-butir pertanyaan atau pernyataan
4.      Praktikan butir-butir pertanyaan atau pernyataan ke dalam instrument
5.      Uji coba instrument
6.      Analisis hasil uji coba
Untuk instrument atribut kognitif :
(a)  Analisis distribusi jawaban
(b)  Analisis taraf kesukaran
(c)  Analisis daya beda
Untuk instrument attribute non-kognitif :
(a)  Analisis distribusi jawaban
(b)  Analisis daya beda
7.      Penentuan perangkat akhir instrument
8.      Pengujian reliabilitas
9.      Pengujian validitas

Penelitian dapat digolongkan menjadi beberapa kategori berdasarkan sifat-sifat masalahnya, antara lain :
1.      Penelitian Historis
Tujuan : Untuk membuat rekronstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta mensistensiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
Ciri-ciri :
1.      Penelitian historis lebih bergantung kepada data yang diobservasi orang lain daripada yang diobservasi peneliti sendiri. Data yang baik akan dihasilkan oleh kerja yang cermat yang menganalisis keotentikan, ketepatan dan pentingnya sumber-sumbernya.
2.      Berlainan dengan anggapan popular, penelitian historis haruslah tertib-ketat, sistematis dan tuntas.
3.      Penelitian historis tergantung pada 2 macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sumber primer, yaitu peneliti secara langsung melakukan observasi atau penyaksian kerjadian-kejadian yang dituliskan. Data sekunder diperoleh dari sumber sekunder, yaitu lebih telah lepas dari kejadian aslinya.
4.      Walaupun penelitian historis mirip dengan penelaahan kepustakaan yang mendahului lain-lain bentuk rancangan penelitian, namun cara pendekatan historis lebih tuntas, mencari informasi dari sumber yang lebih luas.

2.      Penelitian Pengembangan
Tujuan : Untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu.
Ciri-ciri :
1.      Penelitian pegembangan memusatkan perhatian pada studi mengenai variable-variabel dan perkembangannya selama beberapa bulan atau beberapa tahun.
2.      Masalah sampling dalam studi longitudinal adalah kompleks karena terbatasnya subjek yang dapat diikuti dalam waktu yang lama.
3.      Studi-studi cross-sectional biasanya meliputi subjek lebih banyak, tetapi mencandra factor-faktor pertumbuhan yang lebih sedikit daripada studi-studi longitudinal.
4.      Studi-studi kencenderungan mengandung kelemahan bahwa factor-faktor yang tak dapat diramalkan mungkin masuk dan memodifikasi atau membuat kecenderungan yang didasarkan masa lampau menjadi tidak sah.

3.      Penelitian kasus dan Penelitian Lapangan
Tujuan : Untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit social : individu, kelompok, lembaga dan masyarakat.
Ciri-ciri :
1.      Penelitian kasus adalah penelitian mendalam mengenai unit social tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi baik mengenai unit tersebut. Tergantung kepada tujuannya, ruang lingkup penelitian itu mungkin mencakup keseluruhan siklus kehidupan atau hanya segmen-segmen tertentu saja.
2.      Dibanding dengan studi survey yang cenderung untuk meneliti sejumlah kecil variable pada unit sampel yang besar, studi kasus cenderung untuk meneliti jumlah uni yang kecil tetapi mengenai variable-variabel dan kondisi-kondisi yang besar jumlahnya.
3.      Fokus penelitian hanya terbatas pada unit-unit yang sedikit jumlahnya dan terbatas sifat representatifnya sehingga studi demikian tidak memungkinkan generalisasi terhadap populasi.

Peranan statistika dalam penelitian salah satunya dalam penyusunan model teoritis. Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai gambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penelaahan kepustakaan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokoknya saja yang merupakan abstraksi dari keadaan yang sesungguhnya. Model matematis ialah model yang biasa digunakan dalam penelitian yang menggunakan hokum-hukum matematika sebagai dasarnya. Model matematis memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis, antara lain :
1.      Dengan model matematis orang dapat merumuskan masalah dengan lebih singkat dan padat sehingga struktur masalah menjadi lebih terungkapkan dan hubungan antara komponen-komponen lebih jelas.
2.      Dengan model matematis orang lebih mudah melakukan kuantifikasi.
3.      Dengan model matematis akan lebih menmudahkan penggunaan teknik analisis statistic dan penggunaan jasa computer.
4.      Dengan model matematis lebih mudah dapat dilihat apakah asumsi-asumsi yang mendasari berbagai komponen dalam penelitian itu terpenuhi atau tidak.

Selain itu, peranan statistika dapat digunakan dalam pengelohan data dan analisis data. Dengan menggunakan teknik-teknik penyajian data seperti yang dikembangkan dalam statistika, maka data itu akan mudah dimengerti secara sama oleh berbagai orang.
Statistika juga telah mengembangkan teknik-teknik penghitungan harga-harga tertentu, seperti misalnya ukuran-ukuran tendensi sentral, ukuran-ukuran penyebaran, ukuran-ukuran kekeliuran dan lain-lain yang diperlukan dalam penelitian ilmiah. Di dalam statistika telah dikembangkan juga berbagai metode untuk menguji hipotesis. Disinilah pernan terpenting statistika itu karena tujuan utama penelitian pada umumnya ialah menguji hipotesis. Penggunaan metode pengujian hipotesis yang tepat akan sangat meningkatkan kecermatan keputusan yang diambil sebagai kesimpulan penelitian.


Sumber :
Rochmawan, M. Laksono Tri, SE., MSi., Akt. Metodologi Penelitian. Modul Metodologi Penelitian
Dr. Suryabrata, Sumadi, B.A, M.A, Ed.S., Ph.D. 2011. Metodologi Penelitian. Edisi kedua. Jakarta : RajaGrafindo Persada